Para peneliti dari European Molecular Biology Laboratory mengatakan bahwa efektivitas antibiotik dapat berubah jika digabungkan dengan antibiotik lainnya, obat-obatan non-antibiotik, atau bahkan dengan aditif makanan.
Sebuah penemuan struktur enzim diyakini dapat membantu memberantas tuberkulosis (TB). Penelitian yang dipimpin oleh Dr Elizabeth Fullam ini telah mengungkapkan temuan baru tentang enzim yang ditemukan di Mycobacterium tuberculosis (Mtb), bakteri yang menyebabkan TB.
TB menjadi penyebab kematian lebih banyak dibandingkan dengan penyakit menular lainnya, termasuk malaria dan HIV. Pada tahun 2016 ada sekitar 10,4 juta kasus TB baru dan 1,7 juta orang meninggal. Peningkatan pada kasus TB yang resisten terhadap terapi yang tersedia saat ini, menegaskan pentingnya dilakukan pengembangan terapi TB baru.
Mtb adalah bakteri yang sangat unik dan tertutup dalam dinding sel yang berbeda yang terdiri dari gula dan lipid yang tidak biasa yang melindungi bakteri dari lingkungan host. Gangguan jalur penting yang terlibat dalam perakitan dinding sel Mtb adalah pendekatan yang menarik untuk obat TB baru.
Tim peneliti menemukan motif struktural utama dalam enzim T-acetylglucosamine-6-phosphate deacetylase (NagA) tuberkulosis. Menyerang motif struktural ini melalui desain dan eksploitasi molekul baru akan memungkinkan para ilmuwan untuk menghambat jalur kritis ini dan membunuh TB.
Dengan menggunakan fasilitas X-ray di Diamond Light Source, Harwell, mereka diberi wawasan molekuler terperinci bagaimana enzim NagA menghasilkan prekursor penting yang terlibat dalam biosintesis dan metabolisme dinding sel Mtb.
Dr Fullam, yang merupakan rekan Sir Henry Dale di University of Warwick's School of Life Sciences, mengatakan bahwa tuberkulosis adalah masalah kesehatan global utama dan obat-obatan yang ada saat ini yang kita gunakan berusia lebih dari 40 tahun. Karena itu penting agar kita menemukan agen terapeutik baru untuk memerangi TB. Dalam penelitian yang dilakukan, para peneliti telah menyelidiki peran enzim di Mtb yang disebut NagA. Enzim ini adalah target obat yang menjanjikan karena berada di chokepoint metabolik yang penting di Mtb. Ini berarti bahwa molekul yang menghentikan kerja enzim akan menjadi strategi yang efektif untuk obat dan oleh karena itu sangat penting untuk memahami fungsinya.
Tim peneliti telah mengindentifikasi titik lemah dalam protein ini yang dapat ditargetkan dan sekarang yang memungkinkan untuk merancang molekul spesifik untuk memblokir fungsinya.
Menggunakan berbagai pemeriksaan biokimia dan biofisik untuk menentukan spesifisitas substrat untuk enzim Mtb NagA tim peneliti menemukan fitur struktural yang unik dalam enzim NagA Mtb. Ini telah mengungkapkan citra molekuler dari protein dan menyediakan platform untuk memungkinkan para ilmuwan untuk merancang obat baru yang diharapkan akan menghambat jalur vital ini dan membunuh TB.
Penelitian Structural and functional determination of homologs of the Mycobacterium tuberculosis N-acetylglucosamine-6-phosphate deacetylase (NagA) - “Penentuan struktural dan fungsional homolog dari Mycobacterium tuberculosis N-acetylglucosamine-6-fosfat deacetylase (NagA)” telah diterbitkan dalam Journal of Biological Chemistry.
Sumber: Warwick Press Release
